Ridho orang tua adalah penopang langkah kesuksesan

 

Sekolahlah nak dengan sungguh-sungguh agar kamu mampu mandiri dalam perjuangan”

     Sebuah nasehat indah orang tua kita, pesan tersebut terlihat biasa saja, namun memiliki makna yang sangat luar biasa. Sekolah ibarat tanaman, semangat belajar adalah pupuk, kemudian gelar dan pekerjaan adalah hasil panennya. Selanjutnya Ketika kita telah memperoleh pekerjaan, maka berakhir sudah kekhawatiran orang tua kepada kita.

     Coba pikirkan perhatian orang tua kita, mereka bahkan tidak menghiraukan nasib mereka, yang terpenting kita dapat hidup Bahagia dan menjadi baik. Sehingga dapat menjadi tongkat estafet kebaikan pada anak-anak kita kelak. Ridho orang tua dekat dengan ridho Allah SWT. Berbakti pada kedua orangtua melahirkan banyak keutamaan, diantaranya dikabulkannya doa’, sebab dihapuskan dosa, sebab keberkahan dan kelapangan rezeki, salah satu jalan menggapai ridho Allah, dan diterimanya amal. Ini hanya sebagian kecil keutamaan berbakti pada orangtua.

      Bukankah kita ingin anak-anak kita kelak berbakti kepada kita? Maka, sebelum menuntut bakti anak pada kita. Introspeksi diri kembali, sudahkah kita berbakti kepada kedua orangtua kita? “Orang tua adalah pintu surga paling tengah. Kalian bisa sia-siakan pintu itu atau kalian bisa menjaganya.” (HR. Tirmidzi). Orang tua layaknya pelita sebagai penerang hidup. Ibarat lilin yang selalu setia menerangi setiap sudut jalan.

      Kita mungkin tak pernah tahu, Berapa kali mama meneteskan airmata apabila tidak bisa memenuhi keinginan kita???, Berapa kali mama bersedih melihat kita terbaring sakit???, Betapa kuat mama bersabar denga tigkah kita???.

     Mari kita keluarkan segenap potensi diri kita, tenaga dan pikiran kita untuk membuat mereka Bahagia, doakan “Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku (Ibu dan Bapakku), sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil” Aamiin ya Robbal Alaamiin