Minder yang berkualitas
Seringkah kita membanding-bandingkan diri dengan orang lain yang dianggap lebih baik? Ternyata hal itu merupakan suatu sindrom atau gangguan yang disebut minder.
Sebagai Muslimah, aku selalu minder ketika melihat Muslimah lain yang mempunyai keimanan yang cukup besar dengan ketaatannya kepada Allah SWT, sedangkan aku masih selalu merasa kurang. Menurutku minder dalam hal ketaatan kepada Allah SWT merupakan hal yang sangat menolongku untuk lebih memperbaiki diri menjadi muslimah yang semakin berkualitas.
Minder merupakan perilaku yang ditimbulkan dari individu yang merasa bahwa dirinya kurang dalam suatu hal dibandingkan dengan orang lain. Minder membuat individu menarik diri dari lingkungan dan merasa sedang terisolasi dari masyarakat. Seperti dikatakan oleh “Alder bahwa rasa rendah diri berarti perasaan kurang berharga yang timbul karena ketidakmampuan psikologis atau sosial maupun karena keadaan jasmani yang kurang sempurna.
Minder hal yang selalu aku hindari dengan cara bersyukur. Minder bukanlah sikap yang baik untuk dipertahankan, karena minder dapat membuatku terjebak menjadi seorang pencundang, menyerah sebelum mencoba dan selalu merasa gagal. Karena merasa minder, kita tidak bisa menyadari potensi hebat yang sebenarnya kita miliki dan pada akhirnya hanya mengeluh dan merasa tak berarti. Ada beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk mengatasi rasa minder:
1. Selalu bayangkan diri kita sebagai orang yang sukses.
2. Ganti pemikiran-pemikiran negatif menjadi positif.
3. Sadari dan terima kekurangan serta kelebihan kita. Perbaiki kekurangan dengan bertahap.
4. Selain memperbaiki kekurangan, optimalkanlah kelebihan yang anda punya. Tingkatkan terus apa yang menjadi keahlian anda sehingga rasa percaya diri semakin bertambah.
5. Lingkungan sosial sangat berpengaruh.
6. Menantang diri untuk melakukan hal-hal baru atau peluang supaya lebih berkembang.