Kisah dibalik kehamilan keduaku (Part II)
Alhamdulillah sejak dari pemeriksaan dokter pertama, aku tidak mengkosumsi obat yang diresepkan oleh dokter, kecuali asam folat karena aku tidak mau gegabah dengan kata dokter bahwa aku hamil, hanya saja katanya diluar kandungan atau hamil anggur. Setiap hari aku berdo’a apabila betul aku hamil, semoga janinku sehat dan sesuai pada tempatnya di dalam rahim.
Beberapa hari kemudian aku memutuskan untuk memeriksakan kembali kehamilanku pada dokter yang berbeda. Alhamdulillah hasil USG dari pemeriksaan kedua meyatakan aku hamil pada usia 3 bulan sesuai keluhanku sudah haid selama 3 bulan.
Mendapat kabar tetang kemahilanku, rasa syukur yang begitu besar tanpa menghiraukan sakit dan perdarahan pada saat itu. Aku baru mengetahui bahwa ada keadaan seperti itu, bahwa kehamilan yang disertai dengan perdarahan.
Kehamilan pertama dan keduaku keadaannya berbeda, yang pertama hanya mengalami satu kali perdarahan, tetapi pada kehamilan keduaku beberapa kali bahkan dari awal kehamilan sampai pada umur kehamilanku berusia 8 bulan.
Saat itu masih teringat jelas, aku beberapa kali dibawah ke rumah sakit bersalin karena pendarahan. Beberapa kali dirawat dan di infus, setiap kondisi seperti itu berulang rasa khawatirku begitu besar karena memikirkan kondisi janinku yang dari awal dalam kondisi lemah dan ditambah lagi dengan pendarahan dan pemberian obat yang berulang.
Alhamdulillah pada usia kehamilanku yang ke-9 sudah tidak ada lagi pendarahan, jadi aku focus dalam menambah berat janin dan memperhatikan pola makan dengan harapan janinku tumbuh dan lahir dengan kondisi yang sehat. Aku sudah tidak sabar menunggu kelahiran bayiku.
Bersambung ke part III…..