“Energy vampire”
Ketika kita mendengar kata "vampire",yang pertama terlintas dalam pikiran adalah "penghisap darah". Energy vampire, berkaitan dengan seseorang yang cenderung bersikap "toxic" terhadap lawan bicaranya.
Di dalam dunia mitologi dan legenda kehidupan, vampire dikenal sebagai pemakan intisari kehidupan dalam bentuk darah yang dimiliki oleh makhluk hidup.
Energy vampire biasanya muncul dengan kepribadian yang terlihat karismatik, sehingga banyak yang mengira dirinya adalah sosok yang santai serta positif, tetapi kehadiran dari energy vampire cenderung mendramatisir keadaan.
menurut Judith Orloff, MD, seorang psikiater di Fakultas Klinis Psikiatri Universitas California-Los Angeles, yang mengatakan kepada NBC News BETTER bahwa energy vampire adalah seseorang yang dapat menguras energi.
Pada dasarnya, energy vampire bukanlah sebuah istilah klinis ataupun diagnosis, tetapi, Christiane Northrup, MD, penulis buku "Dodging Energy Vampires", menjelaskan bahwa karakteristik dari energy vampire cenderung memetakan ke "cluster B" gangguan kepribadian yang cenderung memiliki pemikiran, ataupun perilaku yang dramatis, terlalu emosional dan tidak menentu.
Kehadiran dari para pelaku energy vampire selalu diselimuti dengan keluhan yang tidak ada habisnya, selalu hadir drama baru dari setiap keluhan yang ditampilkannya.
Mengeluh merupakan hal yang wajar dalam kehidupan, namun sebaiknya tidak berlebihan. Jika berlebihan, mengeluh dapat berdampak buruk terhadap kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis. Selain itu, bisa membuat seorang menjadi energy vampire yaitu apabila kita curhat atau menyampaikan keluhan pada orang yang kurang tepat, hal tersebut dapat membuatnya merasa terbebani dan kehabisan energi karena memikirkan masalah yang seharusnya bukan jadi urusannya, maka kebiasaan ini juga dapat merusak hubungan kita dengan orang lain.
Maka ingatlah bahwa Mengeluh mampu mematikan semangat untuk melakukan ha-hal yang positif.
Semoga kita tidak termasuk energi vampire, maka lakukan yang terbaik, semangat dan jangan mudah mengeluh.