PEJUANG WISUDA PART I
“Ridho Orang Tua awal dari segala kesuksesan”
Kala itu, di sudut ruang kendaraan umum aku termenung memikirkan setiap proses perjalananku sejak 3 tahun yang jauh dari orang tua, demi melanjutkan harapan mereka. Terlintas dibenakku untuk melanjutkan Pendidikan ke kejenjang lebih tinggi, dengan bekal doa dan restu kedua orang tua.
Kepercayaan orang tua kepadaku dalam menempuh setiap jenjang pendidikan sangat penting karena mampu menjadi booster semangat dalam proses langkahku.
Diawal perkuliahanku mereka mengatakan bahwa “momen wisuda merupakan penantian para orang tua yang menyimpan erat harapan sukses anak-anaknya”, hal itu yang menjadi motivasiku untuk melangkah lebih produktif.
Menurut mereka pengorbanannya bukanlah sesuatu yang berat, karena terabaikan oleh harapan yang besar, ketika mampu melihat senyum bahagia putra-putrinya saat menggunakan toga wisuda. Tangis bahagia membasahi pipi mereka tatkala mendengar setiap proses perkuliahan anaknya.
Walau dalam kekurangan, hampir tak terdengar keluh mereka demi menjaga semangat anak-anaknya dalam perkuliahan. Hal ini sangat terasa padaku sebagai anak rantau dalam melanjutkan jenjang pendidikan sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga saat ini baru saja menyelesaikan jejang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Aku percaya dengan doa dan restu orang tua. Sesulit apapun yang kita hadapi yakinlah bahwa Allah Subhanahu wa ta’ala akan menolong dan memberi petunjuk karena orang tua kita selalu mendoakan kita.
Abu Hurairah ra berkata. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalaam bersabda: “Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar) dan doa orang yang dizholimi.” (HR. Abu Daud).
Dengan selalu menghormati, berbakti dan menjaga orang tua aku yakin bahwa apa yang kita kehendaki dengan doa dan restu orang tua pasti keinginan kita akan terwujud.
Sebagaimana dalam hadits Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalaam. bersabda yang artinya: “Ridho Allah Subhanahu wa ta’ala. ada pada ridho kedua orang tua dan kemurkaan Allah Subhanahu wa ta’ala. ada pada kemurkaan orang tua.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, Hakim).
Semoga Allah Subhanahu wa ta’ala selalu menjaga orang tua kita, mengampuni segala kesalahan-kesalahan, menerima segala amal ibadah beliau, Aamiin Ya Robbal Alamiin’