"Mengeluh hanya dapat mematikan semangat"
Mengeluh?
Yakin?
Pantaskah kita Mengeluh?
Kekuatan dalam setiap langkah kehidupan berawal dari semangat yang tak pernah padam. Sering kali seseorang mengeluh pada apa yang terjadi, misalnya saja mengeluhkan karena keterbatasan materi padahal bisa jadi hal tersebut justru hal terbaik pada saat itu, karena apapun yang menimpa seorang Muslim belum tentu keburukan baginya. Allah juga tidak pernah memberikan cobaan atau musibah melebihi batas kemampuan hambanya, seperti dalam Q. S. Al Baqarah: 286 yang artinya Artinya: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”.
Berdasarkan pengalaman beberapa mahasiswa bahwa mengeluh pada saat diberi tugas, meberikan hasil yang kurang baik pada akhirnya karena mengeluh dapat menunda pekerjaan dengan mengurangi energi untuk memulai dan pada akhirnya pekerjaan tidak membuahkan hasil yang maksimal. Mengeluh merupakan hal yang wajar dalam kehidupan, namun sebaiknya tidak berlebihan. Jika berlebihan, mengeluh dapat berdampak buruk terhadap kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis. Selain itu, bisa membuat seorang menjadi energy vampire yaitu apabila kita curhat atau menyampaikan keluhan pada orang yang kurang tepat, hal tersebut dapat membuatnya merasa terbebani dan kehabisan energi karena memikirkan masalah yang seharusnya bukan jadi urusannya, maka kebiasaan ini juga dapat merusak hubungan kita dengan orang lain. Maka ingatlah bahwa Mengeluh mampu mematikan semangat untuk melakukan ha-hal yang positif.