LADANG PAHALA SEORANG IBU
Alhamdulillah aku diberi amanah menjadi seorang ibu. Mempunyai 2 orang anak yang hiperaktif, ada juga yang mengatakan anak pertama dan keduaku sebagai anak autis karena mereka melihat dari segi gejala yang diperlihatkan kedua anakku. Bagiku mereka adalah anak yang sangat spesial, dari mereka aku banyak belajar tentang kesabaran. Ketika aku sedang meyelesaikan suatu deadline tetapi mereka tetap saja tak mudah untuk segera dikendalikan. Berlari, berputar, manjat, bahka tetap aktif sampai pagi tembus pagi keesokan harinya.
Ladang pahala berbanding lurus dengan ladang kesabaranku, banyak yang mengatakan sabar itu ada batasnya, namun berbeda denganku bahwa semakin aku bersabar maka aku semakin dekat dengan ridho-Nya. Semua pekerjaan akan terasa nyaman dan kadang aku sebut dengan refreshing, karena dengan kesabaran akan menjauhkan kita dari sifat megelu karena hal itu hanya dapat mematikan semangat, semakin kita mengeluh maka semangat dan kekuatan kita akan melemah yang akhirnya malas untuk mengerjakan apapun (mager).
Menjadi seorang ibu rumah tangga yang juga sebagai seorang dosen dengan tugas tambahan tidaklah mudah, tetapi menurutku kedua profesi tersebut merupakan ladang pahala karena setiap pekerjaan yang aku lakukan diawali dengan doa untuk menjadikannya jalan demi mencapai ridho-Nya.
Ketika rumahku kotor karena mereka yang begitu aktif, justru keadaan itu yang kadang membuatku terdiam dan tersenyum karena harusnya aku bersyukur dengan keadaan seperti itu yang menandakan mereka sehat.