BERSAMA SECANGKIR KOPI
Secangkir kopi membuahkan banyak makna. Aku peminum kopi yang tiada hari tanpa kehadiran secangkir kopi. Keseharianku dengan begadang, yang harus terjaga dalam menemani anak-anakku. Aku mempunyai 2 orang anak yang hiperaktif dengan gangguan tidur, mereka tidur paling cepat pada tengah malam, bahkan terkadang pagi tembus pagi. Secangkir kopi di pagi hari sebelum memulai kegiatanku, siang hari saat kumulai mengantuk, dan juga pada malam hari saat aku harus melanjutkan kerjaan sembari menjaga anak-anakku yang belum bisa tidur. Kopi merupakan salah satu senjataku dalam bekerja. Setelah sholat subuh aku harus menyiapkan bekal dan mempersiapkan anakku kesekolah. Setelah itu aku harus bersiap ke kantor untuk melanjutkan pekerjaanku. Aku pulang jam 4 sore kemudian memasak dan lanjut mengajar mengaji setelah sholat magrib. Usai anak-anak megajiku pulang aku pun lanjut membersihkan rumah dan mempersiapkan perlengkapan untuk kegiata esok hari.
Secangkir kopi hangat dan dingin, menurutku semuanya nikmat, yang mampu membangkitkan semangat. Pagi hari dengan kopi hangat, siang hari Bersama kopi dingin dan malam hari Kembali denga kopi hangat. Perbedaan suhu pada kopi tak menghilagkan rasa nikmat. Sama halnya sifat manusia yang terkadang hangat dengan pengertian dan kadang juga dingin karena iri hati. Dalam perjuangan kita membutuhkan teman yang menopang langkah semangat kita, namun tidak meutup kemungkinan ada juga teman yang tidak Bahagia dengan setiap perubahan positif dalam hidup kita, Maka ketika orang lain iri dan berusaha menjatuhkan langkah semangatmu, saat itu ingatlah bahwa orang lain belum tentu akan menjamin hidupmu kelak.