BERDAMAI DENGAN LUKA MASA KECIL
Pernahkah kamu marah besar, kecewa, atau bahkan putus asa ketika merasa terluka?
Aku tak tahu masa lalumu penuh tangis atau justru tawa. Tapi yang pasti, bila kamu terluka berdamailah sekarang
Masa kecil layaknya pelangi yang mempunyai ragam warna, ada tawa dan tangis, serta luka yang terkenang sebagai masa lalu.
Sayangnya, tidak sedikit orang yang pernah merasakan luka pada masa kecilnya yang kemudian memunculkan rasa tak nyaman baik secara fisik maupun emosional. Perasaan kita terhadap orang lain berakar dari apa yang kita dengar, ingat, dan alami di waktu kecil.
Luka masa kecil juga bisa muncul ketika melihat orangtua depresi, bertengkar hebat, perang dingin, berlaku keras atau bahkan kejam.
Tak ada luka yang lebih menyakitkan kecuali goresan pada hati yang berasal oleh orang terdekat kita semasa kecil. Masa kecil adalah bagian dari masa lalu yang harusnya menjadi sebuah cerminan masa sekarang. Ketika luka hati ibarat racun yang mampu merusak hati kita yang bersih, maka hal itu harus segera dibersihkan dengan memetik hikmah positif dan memaafkan.
Kita harus menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna, karena kalau kita berfikir bahwa segala sesuatu harus berjalan sempurna, justru akan menghalangi kita agar dapat berdamai terhadap masa lalu.
Lantas bagaimana cara merawat diri untuk menyembuhkan luka batin dalam diri kita sehingga kita menjadi orang dewasa yang lebih sadar dan tenang jiwanya? Nantikan jawabannya pada tulisan berikutnya.